Menurut psikolog, berikut adalah 9 kalimat yang bisa menghancurkan kepercayaan diri anak:
- “Kenapa kamu tidak bisa seperti adik/mas adik?”: Membandingkan anak dengan orang lain dapat membuat mereka merasa tidak mencukupi dan kurang berharga.
- “Kamu selalu salah.”: Penggunaan kata “selalu” dapat membuat anak merasa tak berdaya dan meragukan kemampuannya.
- “Apa gunanya terus berusaha jika kamu tetap saja gagal?”: Kalimat ini menyoroti kegagalan anak tanpa memberikan dukungan, bisa membuat mereka putus asa dan kehilangan motivasi.
- “Jangan pedulikan, ini hal kecil saja.”: Meremehkan perasaan atau masalah anak dapat membuat mereka merasa diabaikan dan tidak dihargai.
- “Kamu tidak akan berhasil jika terus begini.”: Menanamkan keyakinan negatif akan kemampuan anak dapat merusak motivasi dan kepercayaan diri mereka.
- “Apa yang kamu lakukan tidak bagus.”: Tanpa memberikan masukan yang konstruktif, kritik yang keras bisa merusak kepercayaan diri anak.
- “Kamu terlalu bodoh untuk mengerti.”: Mengucapkan kata-kata yang merendahkan kemampuan intelektual anak dapat merusak harga diri mereka.
- “Lebih baik kamu tidak melakukan apa-apa.”: Menghakimi anak dan menekan ekspresi diri mereka dapat membuat mereka merasa tidak berharga.
- “Tidak ada yang spesial tentang dirimu.”: Meremehkan nilai unik gunung388 atau kelebihan anak dapat membuat mereka merasa tidak berarti.
Hindari penggunaan kalimat-kalimat tersebut, karena kata-kata memiliki kekuatan besar dalam membentuk kepercayaan diri anak. Mendukung, memotivasi, dan memberikan pujian yang konstruktif jauh lebih penting untuk membangun rasa percaya diri yang positif pada anak.